Senin, 26 Desember 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
Masa' Kalah Sama Simpanse, Sih
Simpanse ternyata punya sifat dermawan di antara sesamanya. Mereka lebih suka membantu daripada menjadi egois. Penemuan ini dikemukakan oleh tim ilmuwan dari Yerkes National Primate Research Center di Amerika Serikat, seperti dilansir AFP, Senin (8/8/2011).
Ilmuwan mengetahuinya setelah melakukan tes pada tujuh simpanse. Hewan primata yang memiliki ciri genetik mirip manusia itu diberi dua pilihan peraga. Satu menjamin adanya pisang untuk dua individu dan satu lagi hanya menjamin kebutuhan sendiri.
Hasilnya, ternyata simpanse lebih memilih peraga yang menjamin adanya pisang untuk bersama. Ini bukti bahwa simpanse juga mempertimbangkan kebutuhan kawannya. Hasil studi ini dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, bulan ini.
Selain itu, ilmuwan juga menemukan bahwa simpanse lebih memiliki kepedulian jika kawannya memperingatkan keberadaan dan kebutuhannya secara halus daripada terkesan memaksa meminta bagian makanan.
"Kami sangat kagum melihat simpanse-simpanse betina menjatuhkan keputusan yang memungkinkan simpanse dan rekannya mendapatkan makanan," kata Victor Hormer, pemimpin proyek penelitian ini.
Studi ini membantah hasil penelitian ilmuwan lain yang mengatakan, simpanse adalah hewan yang egois. "Saya selalu skeptis dengan hasil negatif yang mereka peroleh dan interpretasi berlebihan yang dilakukan, " kata Frans de Wall, ilmuwan lain yang juga terlibat dalam penelitian ini.
Kompas
Tak Perlu Takut Jualan Lewat Internet
Seusai sidang Randy mengaku bahagia dengan vonis tersebut. "Saya bersyukur karena hakim memberi vonis bebas. Sebelumnya apapun putusannya saya sudah siap. Saya juga berterima kasih karena dibantu penasihat hukum yang top," katanya. |
Kasus ini diawali ketika Randy dan Dian disangka menjual 8 iPad yang tidak memunyai panduan berbahasa Indonesia dan tidak ada sertifikasi dari Dirjen Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika. Randy dan Dian melakukan penjualan Ipad dengan pengiklanan melalui media internet. Kedua terdakwa membeli Ipad dari luar negeri untuk dijual di Indonesia. Tindakan kedua terdakwa tersebut dinilai merugikan konsumen. Rendy dan Dian dijerat UU Perlindungan Konsumen dan UU Telekomunikasi.
Keduanya ditangkap oleh petugas kepolisian yang menyamar sebagai pembeli. Keduanya ditangkap di Citywalk Sudirman Jakarta Pusat.
Kasus ini memunculkan kontroversi. Kesan yang muncul ada kriminalisasi pada dua terdakwa ini. Beberapa tokoh mengaku prihatin dengan kasus iPad ini. Misalnya, Wakil Ketua DPR Pramono Anung yang menilai kasus iPad terjadi karena Rendy dan Dian tidak punya akses kekuasaan. Mantan Ketua Ombudsman Antonius Sujata juga menilai kasus Ipad adalah bentuk kriminalisasi. Jaksa Agung Basrief Arief mengungkapkan kepada jajaran jaksa agar kasus iPad ini tidak terulang di kemudian hari.(okezone)
Jumat, 21 Oktober 2011
Ekonomi Melesat, Moralitas ...
Ribuan microblogger (semacam Facebook) di China telah menggunakan dua kejadian itu, yang satu memperlihatkan sifat tak berperasaan dan yang lain menunjukkan heroisme, sebagai bahan bakar dalam perdebatan memilukan atas apakah masyarakat China tidak berbelas kasih dan, jika benar demikian, mengapa. Topik itu jadi perbincangan nasional dan semakin umum. Sesuatu yang tidak pernah ada sebelumnya di negara yang media cetak dan media penyiarannya sebagian besar tetap dikendalikan Partai Komunis yang lebih tertarik dalam mengarahkan opini publik daripada merefleksikan suasana bangsa.
Seorang microblogger berkata tentang penyelamatan di Hangzhou. "Kemarin Obama minum bir dengan pekerja konstruksi yang kehilangan pekerjaan. Hari ini, saya membaca sebuah cerita tentang seorang turis Amerika yang melompat ke dalam air untuk menyelamatkan seseorang. Saya akhirnya menyadari mengapa Amerika menjadi negara yang kuat dan akan terus menjadi yang terkuat."
Booming ekonomi China dan kesenjangan yang menganga antara yang kaya dan miskin telah membuat perubahan nilai-nilai sosial menjadi topik perdebatan. Sejumlah orang meratapi bahwa materialisme telah menggantikan moral. Materialisme dinilai telah menjadikan orang-orang China bak mayat berjalan, tak punya spirit untuk berbelas kasih. Konsep ying yang, yang mengutamakan kesimbangan, dalam konteksnya ini berarti antara yang material dan yang spiritual, yang menjadi prinsip dasar filsafat China seakan hilang tak berbekas.
Kompas.com
Senin, 06 Juni 2011
Minggu, 22 Mei 2011
Unduhan Gratis (Free Download) Konversi Penanggalan Jawa
Jangan lupa kita memiliki Penanggalan Jawa
Membantu mencari tanggal lahir terutama para orang tua kita yang seringkali hanya mengetahui tanggal, bulan dan tahun Jawa. Insya Allah COCOK!
Selasa, 03 Mei 2011
Senin, 14 Maret 2011
Selasa, 01 Maret 2011
Mencari Tanggal Lahir Ibu Soekamti dan Alm Syamsu Harsosuwiryo
Dua minggu yang lalu, seperti biasa kami sekeluarga bertandang ke rumah Ibu Sukamti, di Jalan Kapten Mulyadi 319 Surakarta (dulu: Jalan Baturono 101). Di sela-sela pembicaraan, ternyata ada hal yang menarik untuk ditindak lanjuti, yaitu mengenai tanggal lahir Ibu Sukamti. Ibu memberikan informasi bahwa, hari lahirnya adalah hari Kamis, pasaran Wage, dan tanggal lahir sekitar 4 bulan Suro, tahun Je dan perkiraan umur sekarang adalah sekitar 80 tahun.
Pulang dari Solo, kami mencoba mengotak-atik program dBase III Plus, untuk mencari apa yang diharapkan Ibu, yaitu tanggal lahir. Dengan entri poin/ kata kunci: Kamis, Wage, tahun Je, bulan Suro tanggal 4, dan perkiraan umur sekitar 80 tahun, maka ketemu
Agar lebih mantap kami mencari tanggalan di internet dan mencari kalender tahun 1931, ternyata cocok, hanya tanggal Hijriyahnya yang berbeda karena memang penghitungan tahun Jawa dan Hijriyah berbeda.
Oh iya ada yang lupa, ternyata tanggal lahir Ibu Soekamti sama dengan tanggal lahir Pak De Joko Samtono, ini yang menambahkan dan mengingatkan adalah Dinda, keponakan dan cucu Ibu Soekamti.
Untuk tanggal lahir Almarhum Bapak Syamsu Harsosuwiryo, atas dasar data dari Ibu Soekamti (Jum'at Pon, Jumadilakir, dan Jimakir) maka
Pulang dari Solo, kami mencoba mengotak-atik program dBase III Plus, untuk mencari apa yang diharapkan Ibu, yaitu tanggal lahir. Dengan entri poin/ kata kunci: Kamis, Wage, tahun Je, bulan Suro tanggal 4, dan perkiraan umur sekitar 80 tahun, maka ketemu
Tanggal Lahir Ibu Soekamti adalah 21 Mei 1931
Agar lebih mantap kami mencari tanggalan di internet dan mencari kalender tahun 1931, ternyata cocok, hanya tanggal Hijriyahnya yang berbeda karena memang penghitungan tahun Jawa dan Hijriyah berbeda.
Oh iya ada yang lupa, ternyata tanggal lahir Ibu Soekamti sama dengan tanggal lahir Pak De Joko Samtono, ini yang menambahkan dan mengingatkan adalah Dinda, keponakan dan cucu Ibu Soekamti.
Untuk tanggal lahir Almarhum Bapak Syamsu Harsosuwiryo, atas dasar data dari Ibu Soekamti (Jum'at Pon, Jumadilakir, dan Jimakir) maka
Tanggal Lahir Bapak Syamsu Harsosuwiryo adalah tanggal 2 Desember 1927.
Bagi para anggota Trah Karmo Kertiko - terutama kasepuhan - yang menghendaki pencarian tanggal lahir, hubungi saja kami, insya Allah siap untuk melayani pencarian tanggal lahir, asal tersedia data hari, pasaran, bulan, tanggal, tahun dan perkiraan umur.
Langganan:
Postingan (Atom)